CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Minggu, 15 Juli 2012

MILAD 21 BULAN KANZ

Bersama Kanz sebagian besar waktu adalah penyesalan ...

Nah, Jangan galau dulu! Ummi kan belum selesai nulis neng, mbak, buk, sist, mas, pak, gan, bang.
Ini redaksi yang benernya :

"Bersama Kanz sebagian besar waktu adalah penyesalan ... Jika tidak bawa kamera/HP kamera"
:D :D :D
*Jebakan betmen deh*

Alhamdulillah wa syukurillah ...
Hingga saat ini keluarga Fariha bersyukur sekali sudah merasakan 21 bulan kebersamaan dengan Kanz. Kanz bagi kami adalah amanah dan Subhanallah-nya sekaligus menjadi penyejuk mata dan hati. Karena dengan berbagai kegiatannya yang mengundang senyum juga tak jarang menjadi tantangan bagi Abi dan Ummi utk terus meng-eksplor apa yang Kanz maksudkan, inginkan, ketahui dan sembunyikan.

Hadirnya pasangan dibutuhkan proses utk mencintainya. Sedangkan kelahiran seorang anak langsung mengundang cinta tanpa proses. Dan kamipun jatuh cinta pada Kanz pada pandangan pertama.
Buk? Ibuk? *gaya majelis Ta'lim*
Setujukah dengan pendapat di atas?
Saya fully 100% Agree.

 Hingga saat inipun mata ini (sebenarnya) tak ingin lepas dari setiap geriknya Kanz, dan ingin melihat momen2 tsb sekali lagi. Sehingga sering sekali kami berkata : " Sayang, tidak bawa kamera" atau " Sayang, tidak sempat difoto."

Kanz sendiri bagaimana? Sejauh mana ia tertarik untuk terus bersama kami?
1. Sebagai anak batita yang terbatas pada bahasa verbal kadang-kadang Kanz sering over usaha utk menjelaskan maksudnya pada kami. Dan kami, walaupun tidak selalu berhasil mengerti, mencoba untuk terus mengingat apa yang ingin ia sampaikan. Kenapa mengingat? Karena maksud/kata yang ingin disampaikan oleh Kanz pastinya pernah kami ucapkan dan ia ulangi. Ini proses yang luar biasa. Baik Kanz maupun kami mencoba utk menemukan titik temu antara maksud Kanz dan reaksi kami dengan bahasa yang kadang2 bersifat supranatural (^^).

2. Berkegiatan bersama. Hal ini bukan selalu berarti kami janjian atau menyiapkan waktu utk berkegiatan bersama. Tapi apapun yang terjadi ketika kami bertiga sedang bersama. Tak terbatas waktunya. Kadang ketika kami sedang membersihkan rumah bersama atau mem-packing paket pelanggan. Kanz ada di situ. Ia kadang membantu, kadang menambah riuh lantai hehe, kadang juga menemukan alat A yang ia gunakan utk fungsi B. Amazing! Kami berusaha utk mengenalkan dunia kami kepada Kanz. Dunia yang tidak selalu reguler, dunia yang memiliki visi yang kuat dan misi yang produktif.

Nah, kalaupun ada yang bertanya, sikap batita apa yang Kanz punya? Tentu saja ada (dan mudah-mudahan kami bisa pelan2 memahami solusinya).
1. Tantrum. Sejauh ini tantrumnya bisa dialihkan ke hal yang Kanz suka. Tentunya setelah diberi pengertian. Masalahnya adalah saat diberi pengertian Kanz tidak selalu takluk. Pengertian ini berbentuk dialog. Kenapa ya?
2. GTM. Bulan ini Kanz sering sekali GTM. Wah, ini berarti harus buka buku lama tentang MPASI.
3. Banyak bermain. Yang ini juga kadang-kadang 'tidak sejalan' dengan yang ngasuh. Hal ini juga tampaknya berpengaruh ke fisiknya (beratnya masih muter-muter di 11 kg lebih)
4. Bertambahnya kosa kata baru. Kanz mulai bisa merangkai kalimat sederhana. Seperti 'How are you'.
5. Belajar sebab-akibat (kausalitas), anonim, dan tebak suku kata.

Alhamdulillah, sekali lagi masa Golden Age Kanz diisi dengan pertumbuhan dan perkembangan yg sebagian besar positif.
Proses LIA (Learning-Imitating-Adapting) ini yang juga menjadi tantangan bagi kami agar Kanz bisa mencontoh hal2 yg baik dari kami dan lingkungan. Walaupun pasti ada bagian negatifnya, kami ingin bisa selalu men-dialog-kan hal tsb dgn Kanz.

Nah, sudah tahu kan kenapa setiap saat bersama Kanz kurang OK kalau tidak ada kamera untuk mengabadikan setiap tingkah lakunya? :) :)

Baiklah, Kanz sholih sayang, ummi dan abi doakan selalu :)

0 komentar:

Posting Komentar

Daisypath Anniversary tickers

FARIHA'S LITTLE WARDROBE