CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Kamis, 29 Maret 2012

Kanz dan Calon Istrinya (kelak)

Ehem ...
Postingan ini berawal dari lagi seru-serunya iklan "AFIKAAA!!" (tanpa harus menjelaskan ya ^^).
Sudah tahu kan si cilik Amanina Afiqah Ibrahim yg dimaksud tsb? Lucu dan menggemaskan bukan?

Nah, melihat profil anak selucu itu, tiba-tiba membuat ummi berpikir :
"Siapa kelak (yg cocok jadi) calon istrinya Kanz?"
~ hiperbolis ~

Oke, walaupun jodoh itu sudah diatur, akan tetapi tema ini cukup menggelitik utk dipikirkan sejenak. Sebagian besar isi postingan ini insya Allah adalah do'a yg mudah2an terijabah ... Aamiin ...

Anak ummi yg sholih ...
Ummi nulis hal ini karena selain mellow juga ingin melihat dirimu yg dewasa kelak dengan kepribadian yg mandiri, disiplin dan bertanggungjawab, sehingga akhirnya pantas utk menyandang gelar imam keluarga.

Anak ummi yg sholih ...
Ummi banyak teman yg punya anak perempuan, tapi ummi tdk akan pernah utk menjodohkan paksa dirimu dengan mereka. Kalaulah mereka (ataukah ada gadis-gadis lain di luar yg tdk ummi kenal) memiliki akhlak dan agama yg baik, tentunya menjadi tanggungjawab utk kita sebagai masyarakat utk menjaganya.
Tahukah kamu ayat : "Dan nikahkanlah org2 yg sendiri di antara kamu ..."
Lihatlah bentuk kalimatnya (suatu saat kau akan mengerti). Perintah tsb adalah perintah penjagaan aqidah, agama dan akhlak org2 yg sendiri agar nilai2 positif di masyarakat tetap terjaga dgn menikahkan mereka ... tentunya dengan pasangan yg baik2 pula.
"Wanita baik2 utk laki2 baik2 ... dst"
Oh ya lakukan juga dengan proses yg baik ya ... Hindari zina dari segala bentuk.
Sstt ... Ummi dan Abi juga dijodohkan oleh Ustadz lho. Setelah 3 bulan menunggu (hanya 4 kali bertemu), akhirnya resmi menikah tanpa hambatan berarti. Mudah2an Allah ridho ya sayang ...

Anak ummi yg sholih ...
Cinta sebelum menikah bagaikan org yg bercermin. Ia mematut dirinya sebaik2nya yg bahkan mungkin menjadi bukan dirinya. Mungkin pelakunya akan menaikkan 'harga jual' dari harga yg sebenarnya. Hal ini tentunya mengundang ketidakjujuran.
Di zaman ummi dan abi ada pepatah tdk resmi : "Di masa pacaran kalau pasangannya jatuh disayang-sayang. Kalau sudah menikah, pasangannya jatuh disuruh bangun sendiri."
Bukan itu saja, bagaimana dengan nafsu? Yg ditunggangi syaithon?
Masya Allah, semoga dirimu terhindar dari hal tsb, Nak.
Menikahlah dengan niat yg baik, proses yg baik, Insya Allah semuanya akan berjalan dan berakhir dengan baik.

Anak ummi yg sholih ...
Siapapun dia nantinya ... Apapun profesinya, bagaimanapun rupanya, pilihlah yg sesuai dengan kriteria yg di-sunnahkan Rasulullah. Pilihlah ia pertama kali dari aqidah, agama dan akhlaknya. Dengan kematangan di 3 hal tsb, insya Allah ia akan menjadi istri dambaan seseorang yg sholih (Ummi juga selalu berdoa semoga dede Kanz menjadi anak yg sholih lho).

Anak ummi yg sholih ...
Selama proses menunggu tanpa maksiat tsb juga bisa indah terasa.
Di dunia ini banyak org2 yg tdk sabar menunggu dan malah mendahulukan keindahan yg seharusnya hanya terjadi setelah menikah, dan akhirnya banyak yg menganggap menikah malah jadi ritual pengikat saja (karena semua sudah dilakukan sebelum menikah). Ada yg akhirnya menikah, tetapi banyak yg sudah dicicipi sebelum menikah.
Utk itu, dengarkan analogi ini ya, Nak.
Saat ummi menulis ini, umurmu masih 17 bulan. Kanz belum mulai Shaum/Puasa. Tetapi jika nanti sudah saatnya kita belajar shaum, ummi dan abi akan menjelaskan betapa senangnya ketika kita sampai di akhir waktu shaum. Senang karena pahala Allah, senang karena bisa berbuka. Ada perasaan bangga karena berhasil menyelesaikan marathon shaum hari itu. Dan kita akan belajar, bagaimana seandainya kita berbuka di tengah hari atau libur Shaum sehari. Perasaan senang tsb hanya sebentar saja dan tidak berlangsung lama. Dan semakin sering kita batal atau libur shaum, akhirnya seringkali kita keterusan utk batal atau libur shaum.
Seperti itulah menahan nafsu, seperti itulah menahan dorongan utk berbuat dosa. Mendahulukan kegiatan nikah di saat pra nikah hanyalah kesenangan sesaat dan mendorong utk terus berbuat seperti itu ...
Na'udzubillah min dzalik ...

Anak ummi yg sholih ...
Oke, akhirnya dirimu telah menikah dengan seorang gadis sholihah. Lalu, bagaimana dengan gadis-gadis lain? Yg belum menikah? Yg (maaf) telat menikah (menurut anggapan org)?
Anakku, itu adalah kesepakatanmu dengan istrimu. Walaupun kau tak harus meminta izin, ummi memohon hargailah istrimu (pendapat dan perasaannya).
Ummi pun berpesan sesuai dengan pesan Allah :
"Nikahilah perempuan-perempuan 1,2,3, atau 4. Tapi
Jika lebih baik, cukuplah dengan seorang istri saja.

Baiklah, anakku yg sholih ...
Mungkin yg ummi lihat sekarang adalah bayanganmu yg dewasa. Jika kita tidak sempat bertemu sampai waktu di atas tiba, maka jagalah do'a do'a dan harapan ummi utkmu.

Salam Sayang,

<3 Ummi <3

Rabu, 28 Maret 2012

ASI Asin? Masa ya? Bisa Lho ...

Hemmm ...

Hari ini adalah hari yg sangat unik dan ajaib, karena baru hari ini ummi menemukan fakta sekaligus realita bahwa rasa ASI bisa menjadi asin.

Latar Belakang :
Semua berawal ketika Kanz nggak mau minum ASI kanan ummi. Hal ini tadinya tidak terlalu bermasalah, karena dari awal lahir Kanz memang rada males ng-ASI dari PD kanan. Soalnya tak lain dan tak bukan karena tipenya yg rata itu. Cuma biasanya Kanz tetap mau, paling satu-dua kali sehari.
Nah, sedikit bingung setelah berhari-hari Kanz tetap mogok ng-ASI yg kanan. Kanz malah senyum-senyum kalau ditawarin yg kanan dan menolak dengan semangat kalau rada dijejalin hehe..

Nah, malam ini ummi penasaran, kenapa si Kanz nggak mau ng-ASI yg kanan, selain kalau sedang nyusui, si kanan rada nyut2. Akhirnya terpikirlah sebuah metode yg paling masuk akal yaitu : Mencicipi si ASI kanan! (hehe, kayaknya hal ini dilakukan oleh semua ibu deh ... jadi nggak aneh ya sodara-sodara).
Walah, kok rasanya asin ya??
Ke manaaa, ke manaaa, di manaaaa si ASI yg biasanya berasa manis segar itu?

Lalu ummi perahlah si PD kanan tsb (sudah lama nggak diperah sejak Kanz umur 6 bulan-an). ASI yg keluar wujudnya kental dan kalau diseka dengan tisu berwarna kekuningan, beda dgn yg kiri (berwarna bening dan bila diseka hanya berwarna basah pada tisu).
Ummi masih berpikir : oh, itu masih skematis foremilk and hindmilk kali ya? Tapi rasanya terus saja asin. Asinnya itu bener2 asin. Walah, makin lama makin cemas lah yo ... OK, akhirnya mulai berpikir ilmiah dengan konsultasi ke : dokter Google ehehe. Dan, akhirnya didapatkan info2 di bawah ini (ta' kutip ya).

dari www.asipasti.blogspot.com


http://www.mail-archive.com/ayahbunda-online@yahoogroups.com/msg06285.html
Beberapa bulan yang lalu, ASI saya sempat berkurang, karena keluarga kami
ada sedikit masalah, jadi saya ikutan stress. Sempet kepikir apa sekalian
distop aja ASInya, biar Aulia tidak tergantung saya lagi sehingga saya bisa
tenang kalo mulai bekerja lagi (Aulia hanya mau minum ASI dari saya
langsung, dari kecil sudah tidak mau minum dari botol). Ketika saya
kepikiran begitu, tiba2 ASI saya berhenti sebelah, hanya keluar dari PD
sebelah kanan. Sudah begitu, rasa ASI yang kiri ternyata berbeda dengan yang
kanan, yang kiri asin, yang kanan manis. Entah kenapa saya juga tidak tahu.
Pantes aja, Aulia kalo nenen yang kiri suka ketawa2 sendiri, mungkin merasa
aneh kali ya rasanya kok asin... :)
Dan dengan kondisi ASI hanya keluar sebelah kanan, otomatis acara nenen
Aulia pun terganggu. Mungkin yang keluar pun ga sebanyak biasanya. Dia jadi
sering nangis, karena kurang kenyang. Atau kalo nenen bisa lama sekali,
kadang kalo kelamaan puting saya pun digigit... :p

Suatu ketika saya mendengar ada acara talkshow di radio, kebetulan
pembicaranya dr. Utami Roesli. Beliau sedang membahas masalah ASI, inisiasi
dini, dll. Entah ada kekuatan dari mana, saya bertekad untuk tidak menyerah
dengan keadaan. Saya berusaha menyelesaikan masalah dalam keluarga kami,
saya berusaha tidak stress, selain moloco dan vitamin Prenatal-nya nature's
plus saya tambah minum Lancar ASI dan suprasi. Saya juga makan sayur katuk
sesering mungkin. PD kiri tetap saya berikan meskipun akhirnya cuma digigit2
sama Aulia....hehe... Alhamdulillah, ASI saya mulai banyak lagi, begitu pula
PD kiri tiba2 keluar lagi ASI-nya, meskipun tidak sebanyak dulu. Dan rasanya
sepertinya tidak asin lagi :)
http://health.groups.yahoo.com/group/asiforbaby/message/35150
Sebetulnya relatif normal jika bayi punya preferensi ke salah satu
payudara, mbak. Hampir semua bayi punya kecenderungan spt itu. Meski bukan
berarti hal ini boleh terus dibiarkan. Jika kondisinya terus menerus bayi
hanya memilih satu payudara dari payudara lainnya, maka ini hal yg perlu
kita waspadai dan cegah bersama.

Rasa asin pada ASI bisa dikarenakan banyak hal. Hal ini bisa jadi ada
infeksi pd payudara (teman mbak sedang mengalami mastitis atau plugged
duct kah?). Tapi rasa asin pd ASI gak semata2 disebabkan oleh hal ini.
Bisa jadi memang ini relatif normal buat bayi, tapi bayi menolak krn spt
yg mbak katakan adanya forceful let-down reflex (aliran asi yg terlalu
deras). Utk itu ibu harus mengenali tanda2 apakah memang aliran ASI
terlalu deras.

- Apakah si kecil terlihat spt tersedak, spt mau muntah saat menyusu?
- Bayi sering melepas diri saat menyusu?
- Terlihat gak begitu nyaman saat menyusu dan terdengar aliran asi yg
cukup deras?
- Bayi menolak menyusu di payudara tsb?

Jika tanda2 tsb hampir seluruhnya terpenuhi, maka bisa jadi aliran ASI
memang deras. Hal ini bisa disiasati dg cara menyusui si kecil dg posisi
agak tegak. Atau juga dengan memompa atau memerah ASI terlebih dahulu.
Secara rutin, jika bayi menyusu pada payudara tsb maka kecenderungan bayi
menolak payudara tsb tentu akan berkurang dan citarasa ASI akan relatif
membaik. 
http://www.kellymom.com/bf/supply/fast-letdown.html
If baby suddenly begins to refuse one side, it could be caused by an ear
infection or other illness in baby (making nursing painful or
uncomfortable on that side), an injury to baby (or something else, such as
a sore immunization site) that makes nursing painful in that position, or
a breast infection in that breast (which can make the milk taste salty).
Many babies who refuse one side do so because mom has a much faster or
slower letdown on one side (baby might prefer either the faster or slower
flow). If all other possible causes are ruled out and baby continues to
refuse one side, then consider seeing your doctor just to rule out any
breast problems


Baby refuses one breast: Can breastmilk "go sour"?by Kathy Kuhn, RN
Q :
My six-month-old daughter wants to nurse from only one of my breasts. Oneday, about a month ago, she spit out the milk from the other breast andnow will not nurse from that side. I expressed a little milk from eachbreast and they taste radically different. The side she refuses to nurseon tastes sour. I have talked to a nurse and a doctor but neither one hadan answer for me. Is this common, or should I be concerned?
A :
Sometimes when a woman has mastitis, a breast infection, it can cause themilk to taste more salty from an increase in sodium in the breastmilk. I'mnot sure if that is what you are experiencing since you describe the milkas "sour," but it may be worth a trip to your physician for an evaluationto determine if you have mastitis or any other health concern related tothat breast. Mastitis generally causes very noticeable symptoms of feverand sore breast, but occasionally a mother can have a subclinical mastitisthat is more mild and comes on slowly without a fever.
Another possibility may be related to the normal tendency of all women toproduce more milk in one breast than the other. Sometimes a baby willdevelop a preference for the one with the faster flow of milk or theslower flow. It may be that the "offending" breast was your daughter'sleast favorite from the start and if she responded by taking it less oftenor taking less milk from it, that breast may have started to produce lessmilk.
When a breast starts producing much less than it previously had, as occursduring weaning, the milk can also take on a salty taste. I'm not sure ifthe sour taste you describe could be part of the same process but Isuspect it could or that the sourness you describe is a result of theincrease in sodium in the milk.
Your daughter will be able to continue to breastfeed on only one breast ifthat is all she will accept. It is possible to maintain an adequate supplywith one-breasted feedings should that become necessary. If you would liketo encourage her to take the other breast again you may be successful ifyou help to drain that breast and induce a larger milk supply in it bypumping. The sour taste may go away after about a week of pumping and yourdaughter may accept it again. (Mohrbacher, N; & Stock, 1997) You may needto gently encourage your daughter to take that breast again after pumpingfor a week by offering it after she starts on the favored breast or whenshe is half asleeep and doesn't realize you are offering the breast sheonce rejected. Some mothers also find that they need to hold the baby inthe same position as though they are at the more preferred breast in orderto "trick" the baby into taking the breast they previouisly rejected.
Please don't forget to see your physician to rule out any health concernsin that breast that may have led to the "off" taste and indicate a needfor medical attention.
 Oke, jadi selanjutnya yg harus dilakukan adalah makan-makanan yg sehat, minum yg banyak (akhir-akhir ini agak kurang minum) dan terakhir banget harus cek ke dokter, walaupun sepertinya memang bukan gejala mastitis, karena memang tidak sakit ataupun ada pembengkakkan. Mohon do'anya bagi ummi dan keluarga ya, sahabat blogger. Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Let's Share ya bundas :)

Sabtu, 24 Maret 2012

Kreasi Ummi 1

Tambahan gambar mbak-mbaknya ada di sini, sok ceki-ceki

Dear Blogger,
Mohon maaf atas ke-4LaY-an ummi kali ini.
Ke- NarSzizS-an ini adalah salah satu bukti bahwa manusia memiliki sifat egosentris.
Nah, mari kelola ke-ego-an kita dengan baik, dan tidak seperti di atas hehe ...

Salam Kreatif  :)

Minggu, 18 Maret 2012

Pesta Empat Dimensi

Alhamdulillah, setelah menunggu selama setahun, akhirnya IBF (Islamic Book Fair) datang lagi ...
Alhamdulillah pula keluarga Fariha sempat berkunjung walau di hari terakhir ...

Nah, berikut informasi dari wawancara mengenai IBF semuanya versi Fariha ...

T : Apa itu IBF?
J : IBF adalah tempat piknik terbesar, terluas sampai2 melompati dimensi ruang dan waktu dengan penghuni berbagai macam jenis dan dikunjungi manusia yang haus ilmu pengetahuan, hingga yang jalan2 bin mubadzir ( hehe, makanya beli dong).

T : Adanya kapan?
J : Biasanya bulan Maret setahun sekali (utk ibu rumah tangga pelupa seperti ummi) atau berabad-abad lamanya bagi para pecandu ilmu yg hampir overdosis dan uang yg menipis.

T : Apa yg dijual?
J : Buku, baju, herbal ... Wah, banyak banget dan semuanya diskonnnn $$ :D

T : Buku terlaris?
J : Al Qur'an n hadits yg pasti, buku anak2, novel2 islami, buku2 pergerakan (halah! itu mah belanjaan keluarga Fariha tahun ini). Ohya brosur juga bisa laris ... selain gratis, juga bisa jadi rujukan yg mau jualan lagi.

T : Fungsi IBF?
J : Beli buku murah, menjalin silaturrahim (kadang2 ketemu temen yg udah lama nggak ketemu, misalnya ummi tadi ketemu temen lama lho. Sudah lama nggak ketemu sejak ... hari Kamis minggu lalu ... hehe), ajang piknik juga, penggerak ekonomi yg kian lemah karena kenaikan harga premium yg sudah mendekati kepastian ajalnya.

T : Kisaran belanja?
J : Ya, tergantung ... kalau Financial Planner pasti gak pusing mo beli apa n habis berapa. Semuanya sudah diperhitungkan. Nah, sisanya ada yg tipe uang ngepas, kebutuhan juga nggak urgent (paling2 habis seadanya), ada yg uang ngepas, tapi kebutuhan penting (paling pinjem ma temen barengan), nah yg gawat tipe shopaholic ... semua yg belum penting jadi dipenting-penting-i, akhirnya mubadzir... kalau uangnya ngepas buat ongkos PP lebih gawat lagi ... dijamin tersiksa melihat demikian banyak buku dll terhampar dengan murahnya di depannya hmmm ... kalau kita tipe yg terakhir, dimohon dengan sangat, jangan beranjak menuju IBF dan tempat2 belanja lainnya.

T : Apa yg harus dibawa?
J : Kanz (supaya akrab dgn buku), abinya Kanz (lengkap dengan dompet dan kartu ATMnya hehe)

T : Kesan2 IBF tahun ini?
J : Yg negatif  -- Rapi (kata temen ummi) ... tapiii, tidak kalau kita datang di hari terakhir IBF. Seperti biasa, sesak dan pengap. Tahun ini keluarga Fariha cuma bisa sampai deket2 pintu masuk saja, karena Kanz keburu rewel melihat padatan manusia yg mulai menebar rupa dan aroma hehe. Ohya parkiran motor juga naik jadi Rp 3.000,-.
Yg positif -- Banyaknya pengunjung yg datang juga menyenangkan hati ummi. Karena ummi jadi berpikir (jangan suuzhzhon lah yaw) cukup banyak juga penggemar buku di Indonesia. Andai saja setiap pembaca buku ini mengambil, mengamalkan dan menurunkan nilai2 positif yg ada pada masing2 bacaan ... wah, Subhanallah ... Indonesia pasti jadi lebih baik lagi ... Aamiin, Aamiin YRA.

Oh ya tahun ini Fariha dapet buku :
1. MIZAN ( Satwa dan Puspa dalam Al Qur'an, Jika Aku Menjadi Mobil Balap, Subhanallah! Allah menciptakan Pelangi, Novel Bocah Muslim di Negeri James Bond, Mengajar Anak Bahasa Inggris).
2. SYGMA (10 Mushaf tajwid pesenan dari Korea).
3. ERA INTERMEDIA (Keakhwatan 1-4)
4. Non Buku : OTeM, Minyak Butbut, dan Parfum Silver.

Nah, tugas berat selanjutnya adalah MEMBACA SEMUA BUKU ... iyalah jangan sampai mubadzir ...
Tadi sudah baca sedikit novel Bocah Muslim di Negeri James Bond (judul aslinya : Unimagined). Nanti kalau sudah selesai, insya Allah ummi review di sini.

Hahai, jangan lupa ... tgl 23 Maret adalah Anivnya abi Fariha (si Abi udah beli kado jam tangan utk dirinya sendiri hehe), dan 29 Maret Anivnya keluarga Fariha ke-3 thn ... Don't miss it!!

Info Resmi IBF : http://www.islamic-bookfair.com/

Jumat, 16 Maret 2012

MILAD 17 BULAN KANZ

Alhamdulillah, akhirnya bisa masukin foto2 Kanz dalam Lemari Kecil Fariha ^^


Yuhuuu setelah berbulan2 belajar edit foto dan beberapa minggu yg lalu dibeliin laptop FUJITSU baru by abi, akhirnya ummi merajalela membuat aneka foto2 aneh ... hihihi padahal ngeditnya pakai Pizap tuh ... Tapi nggak ding, Photoshop dan Corel-nya juga serius belajar. Cuma hasilnya nggak seindah dan seinstan pakai Pizap ;)

Nah, akhirnya foto2 di atas adalah beberapa gambar yg ummi ambil dari kebiasaan baru Kanz di usia 17 bulan .... Kawaiiiii  fu fu fu ^^. Tagline-nya Kutahu yg Kumau karena pada bulan ini Kanz lebih keukeuh mempertahankan apa yg mau dia lakukan. PR-nya ummi harus makin pinter Deal-Dealan sama Kanz.
Yuk, Langsung aja ya kita mulai ritual obrolin Tum-Kemnya Kanz.

Makanan Favorit
1. Huhu,di akhir bulan ini Kanz sempet ngegledak di kamar mandi. Sudah diurut sih, tapi habis itu sempet panas dan nggak doyan makan sampai sekarang.
2. Bubur sumsum + biji salaknya
3. Puding vanila
4. Udang, tapi kalau makannya kebanyakan dan lebih dari sehari jadi merah2 di kulit. Padahal waktu awal dikenalin sudah lulus aturan 3 hari.
5. Buah.

Mainan Favorit, Kebisaan dan Kebiasaan
1. Cobek plus ulekannya dan masih ditambah aneka bumbu dapur yg nggak sempat diselamatkan mbahnya, pasti lumat ditumbuk hehe ...
2. Ember, tutup panci, kaleng dan aneka burunyinyian sing gedombrang-gedombreng (hoho) ... untuuuk .... Konser Topeng Monyet-Topeng Monyetan
3. Apapun jadi mic utk pura2 nyanyi dan meneruskan ujung2 nyanyian kita.
4. Alat menggambar (spt kertas, krayon, pensil, dan termasuk meja gambar Christiano Ronaldo di atas ~_~)
5. Kulkas dan isinya (makin ke bawah kok hobinya makin gaswat aja ya ckck)
6. Bulan ini sedang menjajal kesabaran ummi nampaknya (or umminya yg belum ngerti kebisaan dan kebiasaan baru Kanz ya?).
7. Oh ya, masih inget kan sebulan yg lalu Kanz ikut sholat di mushola dengan sukses. Nah, baru2 ini ceritanya agak berbanding terbalik, begini ceritanya :
Suatu hari abi ngajak Kanz sholat zhuhur di mushola deket rumah utk kedua kalinya. 
U : Ditemenin bi? 
A : (PD) nggak usah. 
Ketika sholat baru 1 rakaat, perasaan ummi harus jemput deh. Baru mau pakai kaos kaki, dari pintu kelihatan si Kanz jalan pulang sendiri ke arah rumah kami, nyeker ~~ 
Kok bisa ya? anak umur 16 bulan pulang sendiri, nggak nyasar? Alhamdulillah nggak diculik... *parno* 
Subhanallah ya ingatan anak-anak ...
8. Mengaji bersama Kanz, beginilah jadinya (hihi) :

U : Kanz, ayo kita ngaji. Alif!
K : Ba.
U : Ta.
K : Ba (^^)
U : Tsa (lanjut gan!)
K : Ba (^o^)
U : Jim
K : (bisa ditebak) Ba.
U : Ha.
K : Ha.
U : Kho
K : Dan (maksudnya dal)
U : Dzal-Shod dan zho
K : Ba :D
U : Dhod (jgn lupa ujung lidah ktemu geraham)
K : Tho (mantap)
U : 'Ain
K : 'Ain (sip! sip!)
U : Ghoin-Lam.
K : Ba (padahal udah jauh yak)
U : Mim
K : Mem
U : Nun-hamzah.
K : mmmm ....
U : Ya.
K : aya
U : Afika!
K : aya! nda ada (hahahaha)
#fun learning bareng Kanz :D


9. Nalar dan Imajinasi yg cerdas.
U : Kanz, kalau di rumah orang JANGAN MUTER2 seperti di rumah yah (maksudnya jgn keliling2/nggratak, ngajar sopan ceritanya)
K : (ngeliatin lalu ... MUTER2 di tempat -- DI RUMAH).
U : (bengong menalar ...)
#hehe, maaf ya nak ummi salah jelasin ... tapi nalarmu kok nyambung aja :D 
10. Kanz sayang dede ... Kanz punya sepupu baru. Kalau diajak utk main ke rumah sepupunya tsb dia pasti bilang 'dede' dan betaahhh banget ngeliatin si 'dede'. Apa ini berarti Kanz udah siap jadi Aa? hehe ... Padahal di rumah mah nempeeellll terus ma ummi, bahkan umminya ke kamar mandi sebentar aja pasti nangis.
11. Tidak takut apapun bahkan pada gelap (kalau mati listrik malah ngajak petak umpet) dan ketinggian (suka  berdiri di ujung tangga, hedeh!)
12. Copycat ... harus hati-hati berucap dan berbuat di depan Kanz. Suatu hari ada tamu yg mau beli-beli. Nah, dengan sigap si Kanz bolak-balik bawain baju NIBRAS dagangan ummi dan diserahkan ke sang tamu utk dilihat2 haha. Sampai si tamu koment : "Wah, ada bakat jualan nih." hehe ... Asistenku yg lucuuu

Milestone
1. Gigi : ada 11 ni hehe 4 seri atas, 4 seri bawah, 1 geraham kiri atas, 1 geraham kiri bawah, 1 geraham kanan atas.
2. Tingginya 81cm. Beratnya masih sekitar 10 kg .


Met milad ya sholih, semoga uring2anmu belakangan ini semakin mendidik ummi dan abi utk menjadi parents yg lebih bijaksana. Do'a-do'a kami selalu mengalir untukmu bersama arus pertumbuhan dan perkembanganmu.

♥ ♥ ♥ We Love you :* ♥ ♥ ♥ 


Daisypath Anniversary tickers

FARIHA'S LITTLE WARDROBE